AYAH KENAPA JK BERBEDA?
Sebenarnya udah gatel banget pingin nulis masalah politik dan gonjang-ganjing di negeri ini, tapi karena terlalu banyak gonjang-ganjing gara-gara anjing nanti lama-lama blogku malah jadi blog portal berita karena terlalu banyak masalah politik yang ditulis. Karena itu sebagai pemuda anti mainstream maka saya akan mencoba menulis hal yang sepertinya tidak akan terfikirkan, karena memang saya nggak punya fikiran punyanya perasaan, perasaan cinta sama kamu... iya kamu...
kali coba kesampingkan sosok Jokowi dengan segala kontroversinya, kita fokuskan pada seorang pendamping yang menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden yaitu bapak Muhammad Jusuf Kalla (JK). Pria kelahiran Watampone Sulawesi Selatan73 tahun yang lalu ini sudah malang melintang di sektor bisnis, perpolitikan, dan bahkan kemanusiaan. dan seperti kita ketahui bersama bahwa beliau sudah pernah menjadi wakil presiden di era kepemimpina bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Entah kenapa saya lebih suka saat bapak JK ini menjadi wakil presiden pak SBY, dibanding sekarang. Entah atau belum kelihatan karena tertutup prestasi buruk pak Joko. Dulu pun sebenarnya banyak sekali hal yang menjadi kontroversi walaupun seiring waktu berjalan hal kontroversi tersebut ternyata berdampak positif dan hingga sekarang bisa kita nikmati. Yang paling nyantol di kepala adalah konversi minyak tanah ke gas LPG. yang ternyata adalah ide dari pak JK ini. Baru disampaikan kepada publik saat beliau mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2009 lalu. Sekarang saat dia menjabat wakil presiden pak Joko beliau tampak tak begitu beraksi bahkan seperti tunduk kepada pak Joko, walaupun memang seperti itulah sehatrusnya seorang wakil yang tunduk kepada atasannya. bahkan beliau juga turut saat pak Joko ikut kongres PDIP di Bali kemarin, seolah-olah acara kongres PDI adalah acara yang sangat penting hingga kedua orang penting di negara ini harus menghadirinya padahal di tempat lain ada perayaan ulang tahun TNI AU yang rela menumpahkan darahnya demi kebanggan Indonesia. Dan itu cuma beberapa hari setelah kecelakaan pesawat atraksi team Jupiter milik TNI AU. Entah dimana otak para petinggi negara kita ini. Entah dimana pula kebanggaan orang akan harga diri orang Makassar yang selalu dijunjung itu, mau-maunya ngekor sama Pak Joko. Tapi memang tata krama sebagai wakil harus nurut sama atasan. tapi sekali lagi saya lebih suka Pak JK dulu saat menjadi wakil Pak SBY yang berani dan tegas, bertindak cepat namun tetap penuh perhitungan, bukan menjadi JK yang cuma ngekor kesana-kemari membawa alamat. Alamat negara rusak karena punya pemimpin tak tegas berharga diri rendah yang satu nurut sama janda yang satu nurut sama orang desa.
Walau bagaimanapun juga pak JK sebenarnya adalah salah satu tokoh idola saya, dan saya berharap pak JK kembali menjadi sosok yang tegas dan inovatif, tanpa menyangsarakan rakyat semacam sekarang ini. Layaknya sebuah judul film Ayah kenapa JK berbeda?
No comments: