WANITA TERBAIK
Nah, umurku di tahun ini sudah 25 tahun dan itu saat yang tepat buat melepas masa lajangku. Lagipula Bapak muali menyuruhku buat segera "membuatkan"nya cucu, maklumlah Bapak termasuk GOTM (Golongan Orang Terlambat Menikah). Sehingga saat teman-teman Bapak sudah mulai dipanggil Kakek, Bapak masih saja merana melihat putranya yang masih lajang, bahkan melihat membonceng cewek pun tak pernah. Ckckckck kasian Bapak. Padahal ini sih pinter-pinternya aku nyembunyiin cewek hahahaha.
Iya aku akuin, aku sekarang jomblo, dan riwayat bonceng pacar/gebetan mungkin terakhir sekitar 3 tahun lalu (jirr lama juga ya?). Dan sekarang aku sudah taubat, itu bukan muhrim mu naak, hehe. Dan jomblo di usia 25 itu bikin galau. Sebelum-sebelumnya aku malah menikmati masa jombloku, bisa mager di depan komputer sepuas-puasnya tanpa perlu diganggu suara dering HP sms gebetan yang minta diingetin makan, minta dijemput, minta diucapin met bobok, minta dinenenin eh maksudnya minta ditemenin. Bisa bebas suka-suka saya, jomblo di masa muda itu luar biasa menurutku. Tapi di usiaku yang ke-25 ini, baru terasa kalau aku harus menikah dan beregenarasi. Ingat manusia tak bisa membelah diri.
Aku pun mulai membuka kontak-kontak teman lama. Mulai menanyainya udah punya cowok belum. Dan mereka pun pada menjawab "Aku udah nikah Bah sori ya nggak undang-undang." Dan aku pun mulai meneguk bayg*n secangkir demi secangkir. (TAMAT).
Edo Tensei No jutsu...!! Aku pun hidup lagi, karena di edo tensei oleh Kabuto, katanya kamu harus melanjutkan perjuanganmu untuk mencari jodoh dari wanita terbaik. Sebenarnya aku sedikit menyesal karena aku tidak sempat diajari Naruto jurus kagebunshin biar bisa membelah diri. (Absurd banget ya)
Setiap pria pasti punya kriteria masing-masing wanita yang terbaik itu yang seperti apa. Baik dari fisik ataupun kepribadian setiap pria punya type sendiri-sendiri dalam menentukan wanita pilihannya. Akan lebih marem jika menikahi wanita yang sudah kita cintai nterlebih dahulu. Seperti kata Sudjiwo Tedjo kalau kita bisa memilih wanita yang kita nikahi tapi tak bisa memilih wanita yang kita cintai. Walaupun sebenarnya cinta bisa tumbuh sendiri seiring waktu kebersamaan menjadi suami istri. Karena itulah Bapak-Ibu kita yang masih menjalani sistem perjodohan yang sebelumnya tidak saling kenal bisa awet sampai berpuluh-puluh tahun sampai sekarang. Lantas mengapa aku tak mencobanya. Yang beberapa orang takutkan dari system perjodohan adalah, dia bakalan memperistri wanita yang belum diketahui karakteristiknya. Shingga dia tidak tahu apakah wanita yang diperistrinya itu termasuk wanita terbaik dalam kriterianya atau bukan. Layaknya membeli kucing dalam karung. Gambler. Untuk itulah kita perlu bantuan orang yang dipercaya untuk mencarikan istri, seperti ustadz, kyai, mungkin saudara yang mengerti karakter kita juga. Sehingga kita bisa benar-benar percaya kalau yang dijodohkan dengan kita itu adalah wanita yang terbaik atau mungkin mendekati terbaik sesuai dengan angan-angan kita.
Jujur saja aku baru saja patah hati, karena wanita yang kuanggap terbaik ternyata lebih suka menjadikanku sahabat, iya kalau saja sahabat bisa diajak bikin cucu aku sih oke-oke aja hahaha. Dan aku mulai sadar sepertinya kita memang banyak perbedaan dalam memandang makna kehidupan dan tak seharusnya atau belum saat nya untuk bersatu.
No comments: