TRICK MARKETING ALA PLAYBOY
saat aku masih kecil aku begitu meremehkan pekerjaan sebagai masrketing, dan aku yakin nggak cuma aku yang berpikiran seperti itu. sekarang aku sadar kalau semua hal kalau ingin berkembang itu butuh marketing. perusahaan yang berkembang butuh marketing untuk memasarkan produknya, partai yang ingin berkembang butuh kader untuk menybarkan ideologinya. tak terkecuali tubuh manusia. untuk bisa berkembang semakin banyak juga perlu marketing yaitu sperma. :p
tapi ternyata me-merketing-kan produk itu susah wal sulit and enggak gampang. rasa nervous yang mucul tiba-tiba sehingga menjadikan kata-kata yang sudah terkonsep karena training bisa hilang begitu saja. nahh buat marketing pemula (seperti saya) ada trick bagus yang bisa dicoba. yaitu anggap calon konsumen sebagai cewek yang akan kamu tembak. ilustrasi sebagai berikut :
oke cukup sekian tulisan yang ane tulis selama 3 hari ini, karena saking repotnya, semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca dan saya utamanya sebagai pengkhayal. gunakan trick di atas bila keadaan benar-benar genting.
aku : permisi dok saya munir dari deric mau menawarkan produc...
bu dokter : oh iya...
aku : ini dok ada produk yang bagus untuk tulang. calsium dosis tinggi. bla... bla... bla...
bu dokter : oh... oh... oh...
aku : (mulai stuck karena cuma direspon oh oh oh. tapi tidak lantas berputus asa. aku membayangkan si nenek ini adalah wanita cantik idamanku yang sudah aku incar selama tujuh abad (tua banget). ku menatap matanya yang teduh dalam-dalam. tanganku mulai beranjak menyentuh lembut tangannya. "aku sudah lama mau bilang ini sama kamu..." dia pun memandang dengan penuh harap. "aku..." matanya nersinar bening seperti mata kucing yang memohon akan ikan. "aku sayang sama kamu..."
bu dokter : mas aku udah punya cucu lo.?
aku : (ngacir....)
oke cukup sekian tulisan yang ane tulis selama 3 hari ini, karena saking repotnya, semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca dan saya utamanya sebagai pengkhayal. gunakan trick di atas bila keadaan benar-benar genting.
No comments: