MARI KITA NGOMONG SOAL DEBAT CAPRES CAWAPRES 1
kemarin malam telat nonton debat capres, karena ada meeting (halah) dengan teman lama, teman pas di apotek dulu. ngomongin penderitaan yang dia alami setelah aku resign dari sana. hahaha. ngomongin bisnis juga yang bakal dilakukan saat bulan puasa. nggak tahu kenapa aku cocok banget ama temanku ini ngomongin bisnis, kerjaan, cocok, keculai kalo ngomongin masalah kehidupan, agak hedon gitu sih orangnya, tapi sekarang sudah tobat karena sudah beristri. kalo aku baru jadi hedon kalo sudah punya istri... :D
jam sembilan baru bisa nonton debat capres-cawapres, lumayan lah cuma telat satu jam. debat yang agak membosankan saya pikir, pak prabowo terlihat sangat berhati-hati dalam menyampaikan argumennya, sementara lawannya capres no.urut dua juga tak begitu lancar menjawab pertanyaan dari moderator, bukan maksud saya visi nya kurang bagus, tapi kata-katanya sering putus-putus gitu kayak HP kurang sinyal. justru yang menarik adalah para wakilnya. pak hatta menunjukkan, ya saya ini cuma calon wakil presiden, biar calon presiden yang mendominasi. tapi baru saya sadar kenapa pak prabowo memilih pak hatta sebagai wakil nya, karena dia bisa melengkapi pak prabowo yang semangatnya meledak-ledak, dan gaya pidatonya penuh improvisasi. sementara pak hatta ngomongnya kalem kayak khotbah jum'at tapi ngena juga.
lain lagi dengan pak JK yang tampak lebih tenang, daripada 3 kontestan (kayak pencarian bakat aja kontestan) lainnya. mungkin karena juga sudah 3 kali ambil bagian dalam acara debat capres-cawapres ini menjadikan beliau bisa menguasai situasi. jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan moderator dan lawan debat juga dijawab dengan lancar. tapi saat dia melontarkan pertanyaan ke pasangan no.urut satu aku pikir itu sangat nggak pantas dilontarkan, karena itu seperti pertanyaannya orang awam yang kurang berpendidikan dan termakan isu-isu black campaign. apalagi jokowi dengan PDnya mempersilakan pak JK untuk mengajukan pertanyaan tersebut, cari aman banget. kalo menurut aku pribadi sih pak JK harusnya yang jadi capres dan jokowi jadi wakilnya.
tapi siapalah saya ini, cuma seorang anak desa yang ingusan dalam bidang perpolitikan, nggak ada apa-apanya dengan mereka-mereka para cpres dan cawapres yang sudah berbuat banyak buat negeri ini. kalo aku boro-boro mikir negara mikir calon istri aja belum dapet-dapet #ups. tapi kayaknya aku sudah tahu mana yang harus aku pilih kelak buat jadi presiden RI 2014-2019. :) oh ya gambar di atas bukan bermaksu dblack campaign ya... tapi cuma menyampaikan fakta. #ups
No comments: