MARI KITA NGOMONG SOAL KENAIKAN HARGA BBM



presiden yang katanya berasal dari rakyat kecil itu nyatanya menyakiti hati rakyat kecil. bensin yang bisa dibilang menjadi sumber mencari rejeki masyarakat dinaikkan dengan alasan membebani APBN, dan akan dialihakn subsidi BBM untuk hal yang lebih bermanfaat. yaitu dengan mencetak Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. seprti yang pernah saya tulis sebagai status di facebook bahwa Mr.J bakalan bingung nyari dan buat nyetak kartu-kartu saktinya. padahal kita bikin E-KTP aja ada yang belum beres sampai sekarang. padahal kan lewat data di E-KTP harusnya bisa diketahui juga data-data tentang si penduduk ini, mulai penghasilan rata-rata per bulan, jumlah anak penyakit yang diderita dan lain-lain, jadi tak perlulah nyetak kartu beraneka warna, lama-lama dompet kita penuh berbagi macam kartu kayak mau maen Yugi Oh aja.

padahal dulu saat kampanye jokowi pernah bilang nggak akan mencabut subsidi BBM (sumber) emang sih nggak dicabut tapi dikurangi. dan yang menjadi masalah adalah harga premium yang kualitasnya dibawah pertamax selisih harganya dengan pertamax cuma Rp.2.250 (harga pertamax Rp.10750), nggak yakin gua kalau harga segitu masih dikasih subsidi, jangan2 subsidinya dialihkan ke pertamax. oke positif thingking. jadi sekarang jokowi mengingkari janjinya? ya nggak lah bagi umat jokowi.

yang paling bikin sakit dari kenaikan harga BBM adalah kenaikan harga BBM selalu berakibat domino, maksudnya bukan gara-gara BBM naik terus main domino bukan lo ya? tapi gara-gara BBM naik barang-barang lain pun juga ikut naik. karena biaya transportasi yang dalam hal ini untuk beberapa pengusaha juga dihitung sebagai modal juga ikut membengkak. hasilnya garam naik, cabe naik, nasi pecel naik, bakso naik, teh anget naik, gaji nggak tahu deh.... :D

tapi kan sebagai orang kecil akan dapat ganti subsidi BBM berupa kartu indonesia sehat (KIS)? apa KIS bisa buat beli bodrex di warung, apa KIS bisa buat beli konidin di apotek. kalau kita cuma sakit panas dalam, atau masuk angin, atau sakit pilek saja, apakah kita harus ke dokter? kasian dokternya kelesss.... lagian lu harus merelakan waktumu buat antre berjam-jam di dokter atau rumah sakit buat memeriksakan sakit panas dalammu itu biar dapat gratis.

saya menghormati Mr.J sebagai presiden RI, tapi kalau salah ya wajar dong kalau dihujat, dan buat orang-orang yang mendewakan beliau, ingat jangan terlalu mencintai sesorang secara berlebihan, nanti kalau dikecewakan kamu bisa berubah membencinya secara berlebihan juga. so be smart. kalau kebijakan nggak memihak rakyat ya silakan di demo. aku berani bertaruh bentar lagi para buruh bakal koar-koar juga minta gajinya dinaikkan. kasian para pengusaha, udah utangnya puluhan juta, suruh menuruti keinginan orang sebanyak itu pula.

mari kita lakukan yang terbaik untuk Indonesia jangan biarkan tanah ini dinikmati negara asing dengan bebasnya mendirikan pom-pom bensin merk asing kayak shell, petronas, total, exxon, dll. kalau pertamina kalah saingan bisa bangkrut dan untuk mencegah kebangkrutan akhirnya pertamina diprivatisasi, akhirnya hilang satu lagi deh BUMN kita. ahh sudahlah pemerintahan kali ini benar-benar bikin mikir dan mikir, belum juga membangun udah menyengsarakan rakyat duluan, pakai bikin DPR tandingan lagi malah tambah bikin kisruh, apalagi menteri yang suka ngerokok di public space cewek lagi tatoan lagi. ahh sudahlah saya percaya sama Mr.J bakal berjuang mati-matian untuk kemajuan Indonesia, untuk kesejahteraan rakyatnya.

No comments:

Powered by Blogger.