YOU ARE THE ONE [CERPEN FIKSI COY]



Lagi-lagi di "R" doang. Ahh mungkin dia lebih suka membaca daripada menulis. Ahh atau jangan-jangan jempol jarinya sedang sakit, cantengan mungkin, atau disengat lebah barangkali. Ahh apa keypad HP nya rusaknya ya? But hellow jaman sekarang tuh HP emang nggak ada keypadnya kali. Kalaupun ada cuma tinggal beberapa ekor aja udah hampir punah. Tapi ini kebangetan! Masak dari belasan pesan yang aku kirimkan dari awal tahun sampai sekarang bulan ke-tiga, nggak ada sekalipun yang dibales!

Aku nggak tahu sejak kapan rasa ini muncul. Pertama aku lihat cuma cewek bongsor berpantat besar. Masih kelas satu aja badannya udah kayak gitu gimana kalau udah umur 20-an ntar? Dari segi wajah standard lah wajah remaja usia belasan pasti masih kenyal-kenyalnya. Tapi dia punya sesuatu yang tidak dimiliki oleh perempuan lain yang susah untuk dijelaskan. Dia punya aura yang hemm mungkin disebutnya semacam inner beauty kali ya? Dan you know kesan yang pertama saat aku ngeliat dia adalah, "Ni anak pede amat pake acara ikutan nongkrong di sekretariat?" dan ternyata dia adalah adik dari kakak kelasku yang juga tergabung dalam kesekretariatan. Hehe pantesan pede ada 'orang dalam' ternyata.

Dan sampai sekarang aku nggak tahu mulai kapan rasa ini tumbuh, sejak kapan pula senyumnya berubah jadi semanis madu, ahh nggak! lebih manis bahkan. Aku tak tahu, bahkan sampai pusing kepalaku memikirkan kenapa bisa seperti ini, perasaan layaknya remaja berusia belasan. Come on i was old i was 24, no time for ayang-ayang an kayak anak SMA. Aku diserang virus yang belum ditemukan serum penyembuhnya!

Sekarang saat teman-temanku sudah banyak yang memasang tenda biru, dan sudah bergelar suami atau istri, rasanya sudah tepat aku memutuskan who is the one. Who is the girl will be share her love and life with me. Dan aku tahu kamu adalah the perfect candidate. Tapi aku tahu kita beda. Dan dengan berbekal film-film romantis thailand dan Korea yang aku tonton aku bermaksud mengejarmu. Masalahanya terakhir aku ngejar cewek itu pas aku masih SMA dan gagal pula. Ohh dan sekarang aku lupa caranya PDKT sama cewek. Apalagi aku orangnya introvert, keliatannya saja aku orangnya rame, tapi sedikit sekali orang yang tahu apa yang aku rasakan apa hal yang aku alami hari-hari ini, pengalaman buruk dan luar biasa apa yang terjadi. Tempatku curhat ya cuma lewat tulisan ini, kalau cerita langsung apalagi cerita serius pasti nggak ada yang dengerin soalnya mukaku nggak ada serius-seriusnya. Dan mereka yang membaca blogku akan menganggap wah nih anak imajinasinya tinggi benar, padahal aku beneran curhat. Hahahaha tapi ada enaknya juga sih pas diciee ciee in ama orang tinggal bilang aja ini fiksi coy imajinasi ku berlari lebih cepat dari realita. hahaha

Karena kamu berada jauh disana saranaku PDKT cuma lewat SMS dan Chat oh ya dan Facebook juga. Aku mulai meng SMS diarinya, men-Chat dan Meng-Inbox, but aku tak mau terkesan mengjar dirinya aku mau berlagak jaim, mungkin aku SMS cuma seminggu sekali cuma niat godain. Kadang dibales seringnya kagak. Emang nggak penting banget sih tapi sakitnya sama, kadang bikin galau. Ohh God.

Dan sekarang sudah 3 bulan aku SMS dan Chat tak ditanggapai olehnya, akupun memberanikan diri menginbox kakaknya yang tak juga kunjung menikah lewat facebook, walaupun dalam hati aku harus menahan malu kalau suatu saat harus ketemu kakaknya, jangan-jangan aku bakal di cie-ciee in lagi. modar deh. Tapi demi masa depan yang lebih cerah dan demi kesuksesan mendpatakan gadis idaman, akupun menepiskan malu dan belagak layaknya orang nggak punya malu.

"Assalamu'alaikum, Mbak gimana kabarnya?
"Waalaikum salam ya baik lah orang makin gemuk gini *emoticon senyum lebar*."
"Kuliah S2 nya gimana mbak?"
"Alhamdulillah lancar juga, sekarang sampeyan sibuk apa dek?"
"Ya gini-gini aja mbak sibuk belajar cari uang nih masih merintis bisnis juga, bisnis perdagangan wanita. *emoticon ROTFL*."
"Eh set dahh pasti untungnya banyak ya?"
"yah lumayan bisa bikin perut maik buncit... " "Eh Mbak..."
"Ada apa?"
"Adek e sampean apa udah punya pacar mbak?"
"Hahahaha nggak ngerti pacaran dia gara-gara kamu."
"gara-gara aku?" "apa salahku?"
"nggak... nggak salah... dia belajar terus..." "pengen cepat wisuda katanya."
"iya alhamdulillah deh, tapi tak Chat kok gak tau balesin ya mbak?" "kupikir dia risih udah males SMS an sama aku."
"Nggak kok dia malah seneng.." "jujur ya jangan kaget lo?"
"kenapa? kenapa? *emoticon mata lebar*"
"dia belajar terus biar cepet wisuda biar bisa cepet nikah sama kamu..."
" *mati* "

2 comments:

Powered by Blogger.