ORANG HEDONIS BARU

ini kenapa fotonya nggak nyambung?
biarin aja tulisan yang dibahas agak berat jadi biar adem boleh dong lihat yang manis-manis :D


Saat kita masih sekolah, jawaban suatu soal sudah pasti tepatnya. Jawaban A sudah pasti semua harus menjawab A kalau menjawab B, C, atau D tentunya jawabannya akan salah. Tapi saat kita keluar dari kelas dan merasakan kehidupan sosial yang liar, maka kita akan sadar bahwa "sesuatu yang kita anggap benar bisa berarti salah buat orang lain, dan sebaliknya sesuatu yang kita anggap salah bisa jadi begitu dipercaya kebenarannya oleh orang lain." Terlebih dalam memaknai hidup yang singkat ini. Banyak yang menganggap "hidup itu cuma sebentar jadi senang-senang lah (hedonisme)". atau atau yang berada di golongan putihan menganggap "hidup ini cuma sebentar jadi, manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk bekal di akhiratmu yang kekal."

Nah bagaimana kalau orang yang berfaham pertama tadi berkumpul dengan orang yang berfaham kedua? atau sebaliknya. Pasti akan terjadi beberapa kress (bukan tahu), tapi menurut teori mbah Mumun bahwasanya hal buruk itu lebih cepat menular dibanding hal baik. Dan seperti yang kalian ketahui aku adalah penganut faham kedua. Jadi menurutku hidup itu harus bermanfaat buat orang lain, dan kelak bisa bermanfaat untukku sendiri (butterfly effect). Walaupun aku masih pilih-pilih dalam berbuat baik tapi seperti yang aku bilang tadi aku termasuk penganut faham yang kedua. Tapi belakangan ini aku mulai terpengaruh untuk mengikuti faham pertama. Ya senang-senang lah selagi kamu masih bisa bernafas. toh kamu kerja dikelilingi wanita yang terkadang juga suka menggoda dengan kata-kata rayunya.

Layaknya OKB (Orang Kaya Baru). Aku pun bisa disebut OHB (Orang Hedonism Baru). Yang masih kagok berperilaku hedon, atau malah kadang perilakunya melebihi para hedon (jangan ditiru yah). Tapi aku tahu ini salah kok, kadang entah kenapa reflek aja gitu bertingkah laku seperti itu. Mungkin karena terlalu sering berkumpul dengan orang hedon hingga perbuatanku otomatis copy paste dari apa yang aku lihat. Salah satu contohnya aja, nggak jadi cerita deh nggak sopan :ngakak. Karena itu pentingnya hukum minyak wangi (bukan lagunya ayu Ting-Ting yang udah nggak tingting) benar-benar terjadi. Saat kamu berada di dekat penjual minyak wangi maka harumnya juga akan menular kepadamu, jika kamu berada di dekat penjual ikan asin maka bau dan lalat juga akan mendekat kepadamu.

Saran aja buat kalian yang juga berhati putih tapi berada dalam pergaulan / lingkungan orang-orang hedonis, imbangi perilaku kalian dengan berkumpul dengan orang-orang yang berhati bersih pula, orang-orang yang bisa mengingatkan kita saat berbuat maksiat, bukan orang-orang yang mengejek kita karena kita menjauhi maksiat. Juga imbangi dengan membaca buku-buku agama atau kisah sahabat nabi, dimana kamu bisa meneladani orang yang benar-benar merupakan suri tauladan yang baik. Bukan meneladani orang-orang yang gemar berbuat mesum, pengutil, penjilat, pencari muka, penyebar gosip, pengumbar aurat, dan suka berkata kotor.

No comments:

Powered by Blogger.