HAL SALAH KAPRAH YANG DIPAHAMI ORANG INDONESIA TENTANG OBAT-OBATAN

Banyak orang awam melakukan kesalahan yang mungkin masih bisa dimaklumi tapi lumayan bisa membingungkan buat para karyawan apotek atau malah kesalahan itu bisa membuat jengkel. hemmm untuk meminimalisir mhal itu, sebelum beli obat ke apotek yuk baca artikel ini dulu. Kelamaan bang keburu mati pasiennya...
Nggak saya udah kenal kok sama malaikat izrael, itu kan reaper di drama korea goblin, lagian tu orang juga cakep abis kayak gua. hahahaha maksa banget sih... wis ayok kita mulai.

1. Dosis terbesar dari obat adalah 500mg


Asli guyss ini kesalahan yang sering banget biit pada orang Indonesia khusus nya orang kediri. Banyak yang menganggap semua obat itu dosis terbesarnya 500mg. Padahal nggak semua obat dosis terbesarnya segitu, ada yang cuma 4mg, 20mg, 40mg, bahkan 1000mg atau 1gr itu pun ada. jadi janga takut kalau dikasih obat 500mg, atau kalau dikasih obat 20mg terus si pasien bilang, yang 500mg aja mas, biar cepet sembuh. nggak bu nggak ada. Kita ngasih obat itu juga nggak main-main hubungannya sama nyama nyawa manusia loohh.

2. Kalau pegawai apotek nanya itu obat gunanya untuk apa ke pasien, berarti itu pegawai apotek goblok.

Salah besar bro. Saat berhadapan dengan pembeli yang mayoritas adalah orang awam sangat mungkin terjadi misspelling (istilah ini ada beneran nggak sih? misspelling hahahaha) jadi bisa terjadi salah penyebutan, karena lidah yang keseringan makan ketela akan berbeda dengan lidah yang sering makan pizza kayak gua. jadi mungkin orang mau bilang ranitidin tapi yang terucap malah rantididin. Walaupun agak mirip sih tapi cukup membingungkan juga.
Selain untuk mengantisipasi misspelling, bisa juga karena apotek itu nggak punya obat yang diminta oleh si pesien tersebut, jadi berusaha mengalihkan dengan obat lain yang isinya atau fungsinya sama. bagaimanapun juga orang buka apotek itu kan tujuannnya buat nyari untung, jadi kalau udah ada pasien terlanjur masuk kalau bisa keluar juga harus bawa barang.

3. Strip dan tablet

Banyak yang bingung mana strip mana tablet. Strip itu satu lembar atau satu papan obat biasanya berisi sepuluh atau 4 obat itu namanya strip. bahasa jermannya emplek.
Kalau tablet itu sebiji obat itu disebutnya satu tablet. Padahal nggak semuanya menurut istilah farmasi disebut tablet itu obat yang bentunya kayak tabung tapi pipih. Jadi bodrex, promag, (iklan kayak gini saya nggak dibayar loo) itu disebutnya tablet. Kalau yang bentuknya lonjong itu disebutnya kaplet, kayak mixagrip, procold itu kaplet namanya.
Kebanyakan orang Indonesia orang Kediri khususnya, menganggap tablet itu satu lembar obat padahal itu harunya disebut strip.

4. Kapsul atau Pil

"Mbak beli obat gatel warna merah yang bentuknya pil."
nah seringkan denger kayak gitu? padahal pil itu suatu satuan obat yang berbentuk seperti bola kecil. Jadi kalau ada obat yang bentuknya bulat-bulat kecil gitu, itu baru disebutnya pil. dan sekarang ini obat berbentuk pil sudah sangat jarang ditemui. Karena lebih cepat berjamur dibandung bentuk-bentuk obat lainnya.
Tak jarang juga, bentuknya kayaknya gimana pun orang nyebutnya kapsul. padahal kapsul itu lapisan gelatin padat yang digunakan untuk membungkus sediaan obat. kalau obat umum ya kayak decolsin itu bentuknya kapsul, keuntungan kapsul ini lebih mudah diserap tubuh dibanding bentuk sediaan obat padat lain.

Nah mungkin itu aja yang bisa saya jelaskan. semoga kalian orang awam nggak bikin bingung karyawan apotek lagi, dengan permintaan kalian yang aneh-aneh. hehehe. kalau ada tambahan mungkin bisa saya masukkan nanti.

2 comments:

  1. for those of you who are looking for article sites that contain interesting information and also a very good display you are in a place where this site provides a lot of important and useful information for you
    domino
    dominoqq
    domino online
    poker online
    betting online
    gambling online
    poker gambling
    domino games

    ReplyDelete
  2. Hehehe... Baru tau. Jadi selama ini aku nyebut kaplet, padahal harusnya strip

    ReplyDelete

Powered by Blogger.