TRAIN TO BUSAN VS I AM A HERO
Kali ini saya akan mencoba mereview dan membandingkan dua film zombie Asia. Adalah Train To Busan (Korea : 2016) vs I am A Hero (Jepang : 2015). Saya akan kupas tuntas dari mulai plot, aktor, dan kelebihan kekurangan, dan lain sebagainya. Bukannya lebih baik membandingkan film daripada membandingkan mantan pacar dengan pacar yang sekarang. hahahahaha. oke oke gua jomblo udah gak usah ketawa maksa gitu. Langusng aja dimualai yuuk...
1. PLOT
Plot itu jalan cerita men... nggak usah pasang muka bingung gituu... Sebagaimana drama korea atau film korea lain yang memainkan perasaan penontonnya, film Train To Busan bercerita tentang seorang ayah yang berusaha memenuhi janji pada anaknya untuk mengantarkan ke Busan, tempat tinggal mantan istrinya. Si ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaannya berusaha meluangkan waktu di hari ulang tahun si anak dan bertekad akan mengabulkan permintaan si anak apapun itu, setelah sebelumnya dia memberi kado yang tanpa dia sadari ternyata kadonya sama dengan kado yang diberikan pada anaknya setahun lalu. Tapi ternyata di tengah perjalanan kota mengalamai kekacauan. Zombie-zombie berkeliaran manusia saling memangsa. Dan ada seorang yang tergigit zombie masuk ke dalam kereta hingga menginfeksi orang-orang lain yang berada di dalam kereta tersebut. Petualangan dimulai. Bagaimana manusia yang berada di dalam kereta dengan segala karakteristiknya berjuang mempertahankan hidup dari serangan zombie.
Sementara pada film I Am A Hero mengisahkan seorang komikus/mangaka yang juga seorang mantan juara menulis manga, ternyata tak juga mencapai kesuksesannya, dia cuma bekerja sebagai asisten mangaka yang juga tidak begitu terkenal. Hingga suatu hari dia diusir kekasihnya dari rumah karena kondisi keuangan yang semakin buruk. Dia pun pergi dengan hati yang galau. keesokan harinya selepas bekerja dia ditelpon pacarnya, kalau pacarnya hanya terbawa emosi semalan dan dia diperbolehkan untuk tinggal lagi bersama pacarnya. Tapi diluar dugaan ternyata pacarnya berubah jadi zombie. dan orang-orang disekitar juga banyak yang sudah berubah menjadi zombie termasuk rekan kerjanya. Selama menyelamatkan diri si tokoh utama bertemu dengan seorang gadis SMA yang juga berusaha menyelamatkan diri dari serangan zombie. Tapi ternyata si gadis SMA adalah manusia setengah zombie karena dia pernah digigit oleh seekor eh seorang bayi zombie. Menurut gosip yang beredar di internet virus zombie akan mati jika penderitanya berada di puncak gunung Fuji. Petualangan menuju gunung Fuji pun dimulai ketika dia bertemu dengan kelompok manusia lain yang bertahan dari serangan zombie.
Dari kedalaman jalan cerita saya pikir train To Busan lebih memiliki cerita yang menarik dan membuat hati penontonnya ikut merasakan kesedihan si anak dan perjuangan sang ayah. Jujur aje bro ane hampir nangis waktu si ayah yang sudah tergigit zombie tapi anaknya nggak mau melepaskan ayahnya pergi, padahal dia pergi agar dia tak berubah menjadi zombie dan menyerang anaknya sendiri. Ohh so swiit banget deh itu.
2.AKTOR
Dibintangi oleh aktor Gong Yoo sebagai pemeran yang sudah menekuni dunia akting sejak tahun 2001 tak perlu dipungkiri lagi kualitasnya. Berperan sebagai Seok Woo seorang ayah yang selalu memikirkan pekerjaannya, dan jarang memperhatikan anaknya. Didukung dengan kehadiran Ma Dong Seok sebagai pahlawan yang sesungguhnya, menghajar zombie dengan tangan kosong benar-benar keren. kehadiran Jung Soo Ahn sebagai anak dari Gong Yoo dengan aktingnya yang terlihat polos, keliatan cuek namun sebenarnya begitu peduli dan baik hati, aku percaya kelak dia akan jadi aktris hebat. Sayangnya cuma satu kekurangan karakter cewek yang cantik, ada sih Jung Yu Mi tapi karena berperan sebagai ibu hamil, kecantikannya jadi berkurang :p, terus sama anak SMA yang udah gua cari namanya nggak ketemu2, tapi dia itu bukan tipe aku banget. Hahahaha
Sementara pada film I Am A Hero aktor utama diperankan oleh Yo Oizumi, pas banget memerankan Hideo Suzuki pemuda tanggung yang sudah berumur 30-an namun tak jelas masa depannya, kehidupan kerja dan cinta nya berantakan, dan hampir putus asa. Nah, ini yang paling kusuka, banyak karakter ceweknya yang kawai, walaupun akhirnya jadi zombie juga. Ada Nana Katase yang berperan sebagai pacara Hideo, ada Kasumi Arimura, ini aktris yang sedang naik daun loo, dia memerankan Hiromi Hayakari, gadis SMA yang menyelamatkan diri bersama Hideo namun akhirnya menjadi setengah zombie karena dia digigit oleh zombie bayi, terus ada Masami Nagasawa aktris yang punya jam terbang tinggi tapi masih cantik lo nih cewek yang berperan sebagai Yabu, seorang mantan perawat yang ditemui Hideo ditengah perjalanannya menuju puncak gunung Fuji. Bayangin bro ada pelajar SMA jepang dan perawat jepang wew.... hush hush hush singkirkan pikiran jorok mu. :p
3. ZOMBIE
Karena film ini film zombie, jadi yang jadi perbandingan adalah zombie nya sebagai musuh utama. Walaupun dari perjalanan masing-masing film ada juga karakter antagonis yang berwujud manusia. Manusia kalau sudah dikuasai oleh nafsu emang lebih menakutkan dari zombie.
dalam film Train to Busan, zombie-zombie nya ternyata berasal dari perusahaan YT BioTech perusahaan yang didananai oleh Seung Woo sendiri sebagai investor sahamnya. Zombie di film ini hampir sama kayak zombie-zombie di film amerika seperti resident evil atau walking death. Tapi mereka semua lemah, cuma nafsu makannya aja yang tinggi. Sayangnya di kereta nggak ada senjata tajam jadi para manusi melawan zombie dengan perlatan seadanya. Zombie di film ini punya penglihatan yang lemah dan peka terhadap suara. Jadi begitu ditutup matanya, atau dihalangi penglihatan si zombie, saat kereta masuk terowongan misalnya, maka zombie akan kebingungan dan tak menyerang lagi.
Sementara di film I Am A Hero zombie nya di sebut ZQN, berasal dari sebuah virus yang mampu mempengaruhi kepribadian dan tubuh manusia. Jadi ZQN ini bukan zombie biasa, mereka adalah manusia yang terperangkap dalam masa lalu mereka yang manis, atau keinginan mereka yang terpendam, atau kebiasaan-kebiasaan mereka saat masih hidup. Jadi saat manusia sudah menjadi ZQN kenangan mereka akan pacar, suami, istri , ibu, anak tetaplah ada. di akhir cerita ada ZQN yang semasa menjadi manusia nya adalah seorang mantan atket lompat tinggi sehingga dia bisa mencapai tempat persembunyian manusia yang berada di atas gedung. Zombie yang tak biasa ini justru menjadi daya tarik tersendiri dari film I Am A Hero.
4.EFEK
Kekacauan kota dan darah dimana-mana jelas saja menjadi efek yang hampir ada di setiap film zombie. Tapi pada film Train to Busan. efek yang paling keren adalah saat kereta yang penuh dengan zombie, jatuh dan hampir menimpa Seung Woo dan Soo An. terus saat Seung Woo berhasil lolos dan naik lokomotif kuno, ada banyak zombie yang berhasil meraihnya, hingga terseret bermeter-meter. Seperti laron main sepur-sepuran. Sementara pada film I Am A Hero, bukan efek sih sepertinya real banget, saat taksi yang ditumpangi Hideo dan Hirumi sopirnya berubah menjadi ZQN dan mengendarai taksi tersebut dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan mobilnya berguling-guling ala ala fast to furious. dan yang keren saat Hideo menembak kepala ZQN-ZQN dengan senapan berburunya, bisa hancur gitu ye kepalanya.
Jadi kesimpulannya film ini dua-duanya bagus walaupun Train to Busan memiliki rating IMDB lebih tinggi daripada I Am A Hero, tapi film I Am A Hero yang awalanya berasal dari manga ini mampu menawarkan alternatif lain daripada film-film zombie yang lain.
1. PLOT
Plot itu jalan cerita men... nggak usah pasang muka bingung gituu... Sebagaimana drama korea atau film korea lain yang memainkan perasaan penontonnya, film Train To Busan bercerita tentang seorang ayah yang berusaha memenuhi janji pada anaknya untuk mengantarkan ke Busan, tempat tinggal mantan istrinya. Si ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaannya berusaha meluangkan waktu di hari ulang tahun si anak dan bertekad akan mengabulkan permintaan si anak apapun itu, setelah sebelumnya dia memberi kado yang tanpa dia sadari ternyata kadonya sama dengan kado yang diberikan pada anaknya setahun lalu. Tapi ternyata di tengah perjalanan kota mengalamai kekacauan. Zombie-zombie berkeliaran manusia saling memangsa. Dan ada seorang yang tergigit zombie masuk ke dalam kereta hingga menginfeksi orang-orang lain yang berada di dalam kereta tersebut. Petualangan dimulai. Bagaimana manusia yang berada di dalam kereta dengan segala karakteristiknya berjuang mempertahankan hidup dari serangan zombie.
Sementara pada film I Am A Hero mengisahkan seorang komikus/mangaka yang juga seorang mantan juara menulis manga, ternyata tak juga mencapai kesuksesannya, dia cuma bekerja sebagai asisten mangaka yang juga tidak begitu terkenal. Hingga suatu hari dia diusir kekasihnya dari rumah karena kondisi keuangan yang semakin buruk. Dia pun pergi dengan hati yang galau. keesokan harinya selepas bekerja dia ditelpon pacarnya, kalau pacarnya hanya terbawa emosi semalan dan dia diperbolehkan untuk tinggal lagi bersama pacarnya. Tapi diluar dugaan ternyata pacarnya berubah jadi zombie. dan orang-orang disekitar juga banyak yang sudah berubah menjadi zombie termasuk rekan kerjanya. Selama menyelamatkan diri si tokoh utama bertemu dengan seorang gadis SMA yang juga berusaha menyelamatkan diri dari serangan zombie. Tapi ternyata si gadis SMA adalah manusia setengah zombie karena dia pernah digigit oleh seekor eh seorang bayi zombie. Menurut gosip yang beredar di internet virus zombie akan mati jika penderitanya berada di puncak gunung Fuji. Petualangan menuju gunung Fuji pun dimulai ketika dia bertemu dengan kelompok manusia lain yang bertahan dari serangan zombie.
Dari kedalaman jalan cerita saya pikir train To Busan lebih memiliki cerita yang menarik dan membuat hati penontonnya ikut merasakan kesedihan si anak dan perjuangan sang ayah. Jujur aje bro ane hampir nangis waktu si ayah yang sudah tergigit zombie tapi anaknya nggak mau melepaskan ayahnya pergi, padahal dia pergi agar dia tak berubah menjadi zombie dan menyerang anaknya sendiri. Ohh so swiit banget deh itu.
2.AKTOR
Dibintangi oleh aktor Gong Yoo sebagai pemeran yang sudah menekuni dunia akting sejak tahun 2001 tak perlu dipungkiri lagi kualitasnya. Berperan sebagai Seok Woo seorang ayah yang selalu memikirkan pekerjaannya, dan jarang memperhatikan anaknya. Didukung dengan kehadiran Ma Dong Seok sebagai pahlawan yang sesungguhnya, menghajar zombie dengan tangan kosong benar-benar keren. kehadiran Jung Soo Ahn sebagai anak dari Gong Yoo dengan aktingnya yang terlihat polos, keliatan cuek namun sebenarnya begitu peduli dan baik hati, aku percaya kelak dia akan jadi aktris hebat. Sayangnya cuma satu kekurangan karakter cewek yang cantik, ada sih Jung Yu Mi tapi karena berperan sebagai ibu hamil, kecantikannya jadi berkurang :p, terus sama anak SMA yang udah gua cari namanya nggak ketemu2, tapi dia itu bukan tipe aku banget. Hahahaha
Sementara pada film I Am A Hero aktor utama diperankan oleh Yo Oizumi, pas banget memerankan Hideo Suzuki pemuda tanggung yang sudah berumur 30-an namun tak jelas masa depannya, kehidupan kerja dan cinta nya berantakan, dan hampir putus asa. Nah, ini yang paling kusuka, banyak karakter ceweknya yang kawai, walaupun akhirnya jadi zombie juga. Ada Nana Katase yang berperan sebagai pacara Hideo, ada Kasumi Arimura, ini aktris yang sedang naik daun loo, dia memerankan Hiromi Hayakari, gadis SMA yang menyelamatkan diri bersama Hideo namun akhirnya menjadi setengah zombie karena dia digigit oleh zombie bayi, terus ada Masami Nagasawa aktris yang punya jam terbang tinggi tapi masih cantik lo nih cewek yang berperan sebagai Yabu, seorang mantan perawat yang ditemui Hideo ditengah perjalanannya menuju puncak gunung Fuji. Bayangin bro ada pelajar SMA jepang dan perawat jepang wew.... hush hush hush singkirkan pikiran jorok mu. :p
3. ZOMBIE
Karena film ini film zombie, jadi yang jadi perbandingan adalah zombie nya sebagai musuh utama. Walaupun dari perjalanan masing-masing film ada juga karakter antagonis yang berwujud manusia. Manusia kalau sudah dikuasai oleh nafsu emang lebih menakutkan dari zombie.
dalam film Train to Busan, zombie-zombie nya ternyata berasal dari perusahaan YT BioTech perusahaan yang didananai oleh Seung Woo sendiri sebagai investor sahamnya. Zombie di film ini hampir sama kayak zombie-zombie di film amerika seperti resident evil atau walking death. Tapi mereka semua lemah, cuma nafsu makannya aja yang tinggi. Sayangnya di kereta nggak ada senjata tajam jadi para manusi melawan zombie dengan perlatan seadanya. Zombie di film ini punya penglihatan yang lemah dan peka terhadap suara. Jadi begitu ditutup matanya, atau dihalangi penglihatan si zombie, saat kereta masuk terowongan misalnya, maka zombie akan kebingungan dan tak menyerang lagi.
Sementara di film I Am A Hero zombie nya di sebut ZQN, berasal dari sebuah virus yang mampu mempengaruhi kepribadian dan tubuh manusia. Jadi ZQN ini bukan zombie biasa, mereka adalah manusia yang terperangkap dalam masa lalu mereka yang manis, atau keinginan mereka yang terpendam, atau kebiasaan-kebiasaan mereka saat masih hidup. Jadi saat manusia sudah menjadi ZQN kenangan mereka akan pacar, suami, istri , ibu, anak tetaplah ada. di akhir cerita ada ZQN yang semasa menjadi manusia nya adalah seorang mantan atket lompat tinggi sehingga dia bisa mencapai tempat persembunyian manusia yang berada di atas gedung. Zombie yang tak biasa ini justru menjadi daya tarik tersendiri dari film I Am A Hero.
4.EFEK
Kekacauan kota dan darah dimana-mana jelas saja menjadi efek yang hampir ada di setiap film zombie. Tapi pada film Train to Busan. efek yang paling keren adalah saat kereta yang penuh dengan zombie, jatuh dan hampir menimpa Seung Woo dan Soo An. terus saat Seung Woo berhasil lolos dan naik lokomotif kuno, ada banyak zombie yang berhasil meraihnya, hingga terseret bermeter-meter. Seperti laron main sepur-sepuran. Sementara pada film I Am A Hero, bukan efek sih sepertinya real banget, saat taksi yang ditumpangi Hideo dan Hirumi sopirnya berubah menjadi ZQN dan mengendarai taksi tersebut dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan mobilnya berguling-guling ala ala fast to furious. dan yang keren saat Hideo menembak kepala ZQN-ZQN dengan senapan berburunya, bisa hancur gitu ye kepalanya.
Jadi kesimpulannya film ini dua-duanya bagus walaupun Train to Busan memiliki rating IMDB lebih tinggi daripada I Am A Hero, tapi film I Am A Hero yang awalanya berasal dari manga ini mampu menawarkan alternatif lain daripada film-film zombie yang lain.
No comments: