BANYAK TANDA SERU DI BLOG KU (Sebuah Omong Klobot Ayah Muda)
Terakhir Update Blog 2 tahun silam, sebelum aku menikah. Akhirnya sekarang penulis blog ini sudah menikah dan dikaruniai 1 orang putri cantik yang aku beri nama Attaya. Sekarang tema blog ku jadi aneh, jadi banyak gambar tanda seru. Aku pikir tanda seru itu peringatan buat aku, seolah-olah blog ini memarahiku karena aku tak pernah menyambanginya. Gimana lagi ya blog ya dulu kan nggak punya teman cuerhat jadinya curhatnya ya di blog ini. Tapi sekarang udah ada istri jadi ada tempat berbagi suasana hati, jadi blog mulai di nomor sekiankan.
Akhrinya setelah bingung mau ngapain pas malam pas sepi kerjaan, pas anak dan istri sudah tidur, pas belum datang rasa ngantuk, akhirnya buka-buka blog lagi deh. Muncullah keinginan untuk menulis lagi, walupun tulisannya kemana-kemana gak ada intinya. Anyway sekarang lagi musim virus Corona jadi semoga kalian di sana yang keblusuk membaca dan membuka blog saya ini diberikan kesehatan yaa...
Sekarang tanggungan bertambah tapi penghasilan tetap dari apotek dan percetakan kecil-kecilanku. Kalau dihitung-hitung sebenarnya banyak kurangnya sih buat 1 bulan. Tapi entah kenapa aku juga nggak kelaparan, istriku juga terpenuhi mau makan apa, anak juga tumbuh sehat dengan berat badan sesuai umurnya. Tapi sebagai ayah yang bertanggung jawab aku nggak ingin berpuas hanya sekedar mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Harus ada yang dipersiapkan untuk memenuhi kehidupan mereka di mas depan. Apalagi sekarang ekonomi semakin sulit. Padahal pembangunan fasilitas negara semakin gencar tapi kenapa ekonomi semakin lambat ya berkembangnya? Apa perasaan gua saja. Soalnya hampir semua orang sambat akan kehidupan ekonominya, terkecuali orang-orang yang tanhnya dibeli untuk pembangunan bandara di Kediri. Harga tanah di jual juah di atas harga pasaran di daerah tempat tinggalku di Grogol, Tarokan, dan Banyakan ini.
Mau cerita apa lagi ya? Sebentar lagi usia pernikahan kami hampir menginjak 2 tahun. Kata orang 5 tahun pertama pernikahan itu masa yang sangat berat dijalani. Sebenarnya tergantung kita juga sih, mau menepiskan ego kita yang saat bujang dulu begitu menggebu-gebu dan mengurangi ego saat sudah menikah, memilih mendahulukan pasangan dan buah hati. Di tahun pertama cobaan berupa menahan ego masing-masing. Masing-masing dari kita memang punya ego yang tinggi, karena saya anak pertama sementara istri memang entah mengapa sekeluarga besarnya egonya pada tinggi-tinggi, hehehehe. Menginjak tahun kedua cobaan berupa menahan rasa keinginan membeli ini itu karena sudah mulai punya anak, jadi mau bagaimana pun kebutuhan anak harus jadi yang nomor 1. Sebagai orang tua harus bisa menahan keinginan nya, untuk beli baju baru, gadget baru, sebelum kebutuhan/keinginan anak terpenuhi. Apalagi, dengan penghasilan tetap seperti ini harus pintar-pintar memutar uang.
Anakku hampi berusia 1 tahun. Dia anak yang ceria gampang diajak digendong siapa saja. Aku tak sabar kelak dia dewasa akan secantik apa. di 3 bulan pertama si ibu masih cuti dari pekerjaannya sebagai pendidik di sebuah TK, jadi dia bisa fokus mengurus anak. Tapi di bulan ke-3 si anak tidak bisa ditinggal, dia nggak mau minum ASI lewat botol dot dia mau nya minum langsung dari tetek ibunya. Akhirnya Attaya anakku diajak ke sekolah setiap hari. Sebenarnya istri sudah berencana berhenti kerja tapi masih digandoli sama kepala sekolah, dengan alasan sekolah masih membutuhkan tenaga istri. Akhirnya di sekolah diadakan baby day care, supaya anak-anak guru ada yang menjaga selama bunda nya mengajar. Tapi di bulan ke-6 si anak mulai bisa menyusu lewat botol dot, akhirnya anakku di tinggal di rumah dirawat mbahnya. Kita tunggu aja kejutan apalagi yang diberikan Atta sama orang tua nya ini.
No comments: