MENJADIKAN MASALAH SEBAGAI PENDORONG MERAIH CITA-CITA

bertemanlah dengan masalah


Semua orang mempunyai masalah, baik itu tua muda kaya atau miskin. Saat masalah datang kita kadang sampai jatuh kebagian yang paling bawah. Bahkan bila kita tak tahan menghadapi masalah keimanan bisa saja menjadi taruhannya, dengan alasan menyalahkan Tuhan dari setiap masalah yang kita hadapi.

1.  Anggaplah masalah adalah hal yang wajar dihadapi manusia
Masalah dalam kehidupan adalah hal yang wajar. Bahkan ada yang bilang kalau “life is problem”. Jadi kita tak perlu terjatuh saat masalah datang. Boleh terjatuh tapi kita harus bangkit lagi dengan tegar. Dan saat ada masalah datang lagi kita harus bangkit, sekali lagi dengan lebih tegar.

 2. Yakinlah bahwa masalah adalah ujian yang tak berlangsung selamanya seperti Ujian Mendapakan SIM yang Cuma berlangsung beberapa jam.
Tak ada Negara yang setiap saat dirundung hujan, begitu juga tak ada manusia yang selalu dirundung masalah tanpa henti. Kalau kita mendapat masalah berarti Allah masih sayang dengan kita dengan mengingatkan dan mencoba memilihkan jalan yang win win solution buat kita. 

3.       3. Setelah mendapat ujian / masalah anda akan menjadi mahluk yang lebih baik
Kita bukan ikan yang sudah bisa berenang begitu dilahirkan, kita juga bukan burung yang sudah bisa terbang begitu bulu sayap-sayapnya tumbuh sempurna. Kita manusia yang perlu berbaring, merangkak, lalu jatuh untuk bisa berjalan. Kita hanya manusia yang harus menghadapi kejatuhan, fitnah, ditipu, dan lain sebagainya untuk bisa berada di puncak menggapai cita. Dan saat masalah datang saat itulah seharusnya kita melakukan muhasabah, introspeksi diri. Barangkali ada sesuatu yang kita perbuat tak sesuai dengan ajaran agama atau secara tak sengaja kita melukai hati orang lain. Maka kita harus merubahnya dan bertaubat dengan nasuha dengan sungguh-sungguh berjanji tak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Atgau meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti.

4.      4.  Yakinlah akan janji Allah bahwa dalam satu kesulitan akan ada dua kemudahan
Telah tertulis janji Allah dalam QS.Al-Inshiroh ayat 04 Inna ma’al usri yusro. Sesungguhnya dalam suatu kesulitan (tunggal) terdapat kemudahan (jamak). Saat kita mendapat suatu kesulitan maka perasaan kita akan diliputi kecemasan dan saat kita berhasil melewati kesulitan tersebut maka yang muncul adalah perasaan lega dan pelajaran yang kita ambil setelah kita melakukan Introspeksi diri.

5.      5.  Fokuslah pada kelebihan kalian
Kenalkah kalian pada Syekh Amar Bugis? Beliau adalah seorang hafidz Al-Qur’an yang berasal dari tanah arab. Kalau Cuma hafidz di Indonesia juga banyak, tapi yang hebat dari beliau adalah, beliau menderita cacat fisik sejak lahir, dan kemana-mana harus menggunakan kursi roda, tapi dia mampu menghafal Alqur’an dengan keterbatasan fisiknya. Masih banyak lagi tokoh-tokoh yang mempunyai keterbatasan fisik namun juga sukses. Seperti afilliate terkenal asal Indonesia yaitu Muhammad Habibie yang punya keterbatasan fisik namun mampu berpenghasilan jutaan dolar dalam sebulan. Kalau mereka bisa kenapa kita tidak. Fokuslah pada cita-cita dan kelebihan kalian. Jangan seperti plankton yang punya otak encer dan mampu menciptakan alat-alat canggih tapi malah fokus pada bagaimana cara mencuri resep Krabby Patty. Kalau saja dia mau menjadi ilmuwan atau penemu pasti dia akan sukses dengan tubuh yang sekecil itu.

6.      6.  Jadikan kekurangan kalian sebagai branding

Karena manusia lebih mudah mengingat kekurangan orang dibanding kelebihan orang. Seperti orang-orang yang saya sebutkan di atas menjadi terkenal karena dia mempunyai kekurangan fisik. Seperti Raditya Dika yang menjadikan ke-kontet-an dan ke-jones-annya sebagai bahan olok-olok pada dirinya sendiri saat di panggung. Cari kelemahanmu dan manfaatkan.

Semoga bermanfaat. Dan jangan jadikan masalah yang kmenimpa dirimu sebagai penghalang meraih cita-cita, tapi justru sebagai pemicu meraih cita-cita.

No comments:

Powered by Blogger.